Jika Vladimir Putin Jadi Presiden Di Indonesia, Apa Jadi Negeri Ini?
Indonesia sekarang diperintah oleh Presiden Jokowi, dari tangan dingin Jokowi membuat perubahan yang cukup banyak bagi wajah Indonesia. Dari berbagai sektor Jokowi bersama para mentrinya bekerja sama membangun Indonesia menjadi lebih baik.
Nah sekarang kita bayangkan jika presiden sekarang bukan Jokowi, tetapi Vladimir Putin. Ya, Presiden Negara Russia ini memang sungguh bagus kerjanya. Jika sekarang Russia sudah di anggap sebagai negara maju, bagaimana jika Indonesia diatur oleh Presiden Russia yang satu ini?
1. Ekonomi Indonesia Akan Meningkat Dengan Tajam
Selama memimpin Rusia, Putin banyak sekali membuat gebrakan-gebrakan baru dalam bidang ekonomi. Ia menaikkan tingkat investasi ke Rusia hingga mencapai 125%. Selain itu, ia mengurangi pajak terutama pada usaha-usaha kecil menengah yang dimiliki oleh warga. Dari tahun 2000-2008 kemiskinan telah dikurangi dari 30% menjadi 14%. Kekuatan yang Putin berikan akhirnya membuat Rusia menjadi negara yang kuat dalam bidang ekonomi di dunia ini.
Apabila Putin menjadi presiden di Indonesia, maka ia akan menerapkan kebijakan yang sama. Ia akan berusaha mengurangi kemiskinan dengan baik. Investasi dan usaha kecil akan terus didukung agar menjadi tumpuan hidup orang-orang yang ada di Indonesia. Lambat laun Indonesia akan semakin dipandang baik di dunia internasional.
2. Sektor Energi dan Tambang Akan Dikembangkan
Di bawah kepemimpinan Putin, Rusia mengembangkan sektor energinya dengan sangat baik. Negara ini ingin mengembangkan bisnis energi yang jauh lebih baik. Tak hanya sebagai penghasil saja, tapi juga mengolahnya terlebih dahulu sebelum diekspor. Jika Putin jadi presiden Indonesia mungkin energi benar-benar dirombak total. Entah bagaimana caranya Indonesia akan dipaksa untuk mampu mengolah energi mentah seperti minyak bumi agar lebih irit karena tak perlu melakukan impor. Bahkan negeri ini tak perlu lagi mengekspor minyak mentah lagi.
Dalam bidang tambang, kemungkinan besar Putin akan melakukan privatisasi. Ia akan meminta lembaga pemerintah mengolah sendiri tambang utama. Ia tentu tak akan mau tambang dikuasai oleh asing. Terutama Amerika yang terus mengeruk keuntungan dari hasil tambang di Indonesia.
Putin juga menyukai yang namanya eksplorasi. Ia mungkin akan menyuruh banyak orang mengamati hasil bumi di hampir semua pulau dan laut di Indonesia. Kasus-kasus seperti pencurian ikan atau klaim-klaim wilayah oleh negara lain akan bisa dihidari.
3. Kebijakan Perlindungan Agama Lebih Meningkat
Putin melindungi agama di Rusia termasuk Islam dan memasukkannya dalam historical heritage. Ia menganggap jika agama adalah sesuatu yang penting dan bebas dipeluk oleh siapa saja tanpa dilarang-larang. Ia juga dikenal sangat toleran dan kerap menghadiri berbagai acara keagamaan, meski tidak sesuai dengan keyakinannya sendiri.
Jika Putin menjadi presiden, maka Indonesia bisa menjadi negara yang lebih toleran. Kasus-kasus pertikaian antar agama yang yang beberapa waktu lalu pernah terjadi, seperti pembakaran gereja dan masjid tak akan terjadi lagi. Tentu orang di balik semua hal itu akan langsung dihukum dengan tegas tanpa perlu ada mediasi-mediasi yang pada akhirnya juga tak jelas bagaimana akhirnya.
4. Pengembangan Sektor Militer dan Persenjataan
Di bawah Putin, sektor militer Rusia semakin maju dan pengembangan senjatanya juga susah dikejar negara lain. Terlebih saat ini Rusia juga mengembangkan senjata yang bahkan Amerika saja bisa takut, meski memiliki sekutu negara-negara NATO. Sekarang coba kita bayangkan, jika Putin menjadi presiden Indonesia dan memerintah negeri ini dengan tangan besinya.
Sektor militer mungkin akan jadi poin yang ia perhatikan dengan sangat sungguh-sungguh. Ia akan mengembangkan banyak sekali senjata, tak hanya mengimpor senjata. Ia akan menggunakan semua orang pandai dari dalam negeri agar terus melakukan penemuan baru. Orang seperti Pak Habibie mungkin akan jauh lebih dihormati dan tak harus pergi ke Jerman untuk mendapatkan pengakuan kehebatannya.
5. Pelarangan Gerakan LGBT di Indonesia
Di bawah Putin, kaum LGBT mengalami masa suram dalam hidupnya. Pasalnya mereka dianggap sebagai pelanggar hukum. Gerakan kebebasan yang dilakukan dianggap sebagai hal yang merusak citra negara. Akhirnya banyak dari kaum ini yang harus rela ditangkap dan mungkin disiksa dengan sangat kejam.
Jika Putin menjadi presiden di Indonesia, mungkin kaum LGBT di sini akan mengalami masa terberat. Mereka akan bersembunyi dan gerakan-gerakan kebebasan mereka akan dihentikan. Putin dikenal sebagai pribadi yang keras. Apa saja yang menurutnya salah akan susah untuk dilunakkan. Jika kaum LGBT di Indonesia tetap protes, mungkin hal mengerikan akan terjadi dan tak bisa dihindarkan lagi.
Sumber